Mengenal Jenis Bahan Tekstil : Material Utama Penghasil Pakaian

Anda mungkin tidak asing lagi dengan kata tekstil, bukan? Ternyata kata yang sering disamakan dengan kain sebenarnya berbeda. Pada artikel kali ini kami akan coba memaparkan beberapa informasi penting tentang jenis bahan tekstil  yang sering disalahartikan oleh orang-orang. Baca hingga selesai jika Anda ingin mengetahuinya lebih baik dari pada orang yang lain ya!

Jadi Apa itu Tekstil?

Mari kita mulai dengan membahas pengertiannya. Jika Anda coba mengecek KBBI, Anda akan menemukan artinya sebagai barang tenun, dimana ia merupakan material fleksibel yang diolah sedemikian rupa menjadi seuntai tenunan benang. Nah, benang inilah yang akan dibuat kain dan kain menjadi pakaian seperti yang kita gunakan. 

Seperti Apa Jenis dan Pemanfaatan Bahan Tekstil?

Setelah memahami tentang definisi Jenis bahan tekstil yang benar, maka sekarang kita masuk pada pembahasan jenis-jenisnya. Nah, untuk bagian ini akan dibagi menjadi dua jenis serat, yaitu alami dan buatan.

Pertama, pada serat alami terdapat empat jenis yaitu kapas, linen, dan sutera. Penjelasannya bisa disimak di bawah ini.

  1. Kapas.

Tahukah Anda jika kapas sebenarnya berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu karpasa. Jika didefinisikan, karapas atau kapas ini merupakan serat halus yang membungkus biji dari pohon atau tanaman kapas sendiri. Kapas menjadi tersohor sebagai salah satu bahan utama dalam industri tekstil. 

Serat kapas tersebut kemudian akan dipintal hingga menjadi benang. Benang itulah yang ditenun dan diolah sedemikian rupa untuk menjadi sebuah kain yang siap dibuat menjadi pakaian. Banyak orang mengenal produk tekstil yang satu ini dengan sebutan katun.

Selain di Asia, utamanya di Indonesia, kapas pun banyak diproduksi di beberapa benua seperti Amerika, Afrika, Eropa, hingga Australia. Amerika Serikat bahkan bisa menghasilkan hingga 20 milliar dollar karena solidnya permintaan bahan ini.

Baca juga : Berbagai Jenis Bahan Kain Katun Paling Laris di Indonesia

Permintaan yang tinggi didasari oleh banyaknya permintaan untuk memproduksinya dalam skala yang besar. Sebab kapas ini bisa diolah menjadi handuk yang lembut, baju mandi atau handuk kimono, hingga pakaian berbahan rajut yang bisa digunakan saat musim dingin. Untuk hasil produk yang maksimal, biasanya kapas olahan ini dicampur dengan bahan serat lain seperti spandex dan rayon.

  1. Linen

Linen atau yang juga dikenal sebagai linen adalah bahan yang berasal dari serat tumbuhan rami. Jenis kain yang satu ini dikenal sebagai kain berkualitas tinggi dengan permukaan yang rapi dan halus saat disentuh. Jika Anda bandingkan dengan jenis yang lain, kain ini merupakan serat alami paling kuat dengan warna putih natural sebagai tandanya. 

Ada jenis kain yang jika terlalu sering dicuci, maka ia akan mudah rusak. Sebaliknya, kain linen ini semakin sering Anda cuci dan gosok, maka semakin lembut kainnya. Namun ini semua tentu harus sejalan dengan cara Anda merawatnya. Maka dari itu penting untuk memahami bagaimana cara merawat kain linen dengan baik agar ia tidak mudah kotor dan tetap mengkilap.

Salah satu yang dapat merusak kain linen ini adalah jamur, keringat, hingga pemutih kain. Jadi sebaiknya jagalah kain Anda dengan baik. Saat sudah digunakan, sebaiknya jemur terlebih dahulu agar keringatnya mengering.

Hindari juga menggunakan pemutih kain yang keras. Untuk pemanfaatannya bisa diaplikasikan pada pakaian ringan dan taplak meja. Sedikit saran, pakaian dengan bahan kain linen ini sangat tepat digunakan saat suasana panas. Sehingga dengan memakainya, Anda akan merasa sejuk setiap saat.

  1. Sutera

Sutera berasal dari serat protein yang alami, ditenun, dan diolah sedemikian rupa menjadi produk tekstil. Ia terbentuk dari kepompong larva ulat murbei, dimana ia banyak diternak oleh masyarakat untuk menghasilkan serat terbaik. Karakteristiknya yang lembut, licin, dan memiliki banyak varian warna membuat pembelinya perlu merogoh kocek yang lumayan dalam.

Pasalnya kain sutera ini tergolong premium. Selain di Indonesia, sutera juga didistribusikan di Asia Selatan hingga Eropa. Strukturnya prisma dengan pantulan cahaya yang cantik membuatnya cukup mengkilap dan terlihat mahal. Makanya di beberapa daerah, seperti di Sulawesi Selatan, seseorang yang sedang menghadiri acara pernikahan biasanya senang menggunakan pakaian yang berbahan dasar sutera. Apalagi untuk bapak-bapak.

Selain pakaian, jenis kain sutera juga cocok digunakan sebagai sarung premium, gaun formal dan bergaya, piyama, hingga dasi. Selain itu, sutera sebagai kain premium cocok digunakan sebagai hiasan rumah. Apabila Anda pernah ke daerah Sulawesi Selatan, tepatnya di Kabupaten Wajo sebagai penghasil sutera terbaik di Sulawesi, Anda bisa menemukan dengan mudah di rumah orang-orang Bugis terpajang kain sutera yang indah. 

Kedua, pada serat buatan ada beberapa jenis yaitu spandeks, nilon, dan rayon.

  1. Spandex

Jenis kain ini merupakan tekstil buatan yang memiliki banyak kelebihan. Selain elastisitasnya yang tinggi dan tidak mudah rusak jika ditarik, ia pun memiliki warna yang terang dan tidak mudah luntur dan pudar. Maka dari itu kain jenis ini biasa dimanfaatkan sebagai pakaian renang atau pakaian olahraga yang elastis di tubuh pemakainya.

Pada legging perempuan pun ditemukan kain jenis ini. Meski teksturnya elastis, tetapi permukaannya yang lembut dan mudah menyesuaikan dengan pemakainya, membuat orang-orang tetap menjadikan kain spandex sebagai pilihan terbaik dalam membuat beberapa jenis pakaian.

  1. Nilon

Nilon ini adalah jenis kain yang masuk dalam keluarga polimer sintetik, dimana di tahun 1935 Wallace C di DuPont mulai menciptakan dan memperkenalkannya ke publik. Ada beberapa unsur yang terdapat dalam kain ini, seperti oksigen, karbon, hingga hindrogen. Karekteristiknya yang paling mudah diamati adalah serat yang tangguh dengan elastisitas tinggi, berkilau dan tidak mudah kusam, hingga kain tekstil buatan yang anti jamur dan serangga lainnya.

Baca juga : Maksimalkan Rancangan Pakaian Anda Dengan Bahan Kain Balotelli yang Bertekstur Khas

Biasanya kain jenis ini dijadikan sebagai celana dalam yang nyaman, legging bagi perempuan, hingga stoking yang biasa Anda lihat di televisi. Selain pakaian seperti itu, nilon pun dikenal sebagai bahan baku dari pembuatan beberapa perabot seperti tali hingga parasut.

  1. Rayon

Kain terakhir adalah rayon. Jenis kain yang satu ini sering dikatakan berasal dari regenerasi selulosa. Dimana serat yang dihasilkannya kemudian dipintal menjadi benang yang kemudian digolongkan sebagai sebuah serat sintesis yang alami. Karakteristik dari jenis kain ini yaitu tidak mudah kusut dan juga terlihat berkilau. 

Pemanfaatannya bisa ditemukan dalam bentuk daster yang bisa digunakan sehari-hari, syal dan topi untuk musim dingin, hingga dijadikan sebagai kain pelapis sepatu. Selain sebagai pakaian, ia juga biasa dijadikan sebagai seprai hingga gorden yang indah. Penasaran? Anda tentu bisa mencobanya!

Jadi itulah tadi berbagai ulasan menarik tentang jenis bahan tekstil yang bisa memberi informasi baru bagi Anda. Setelah membaca ini, Anda bisa mulai memilah bahan seperti apa yang pas untuk Anda jadikan pakaian, handuk, atau bahkan taplak meja. Jika bahannya tepat, Anda dapat menghasilkan sesuatu yang bagus, tahan lama, serta nyaman digunakan.



Author: Hasan
Memiliki ambisi untuk mengembangkan bisnis konveksi rumahan, membahagiakan dan membantu orang tua agar bisa naik haji. Semoga disegerakan, Aamiin

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

WhatsApp WhatsApp Kami