- November 15, 2021
- Posted by: Hasan
- Category: Bahan
Berbicara tentang bahan kain microfiber, sebagian besar pasti akan langsung terarah ke kain lap microfiber. Microfiber adalah serat yang bersifat sangat halus. Jika diukur, diameter dari microfiber ini adalah sekitar 0,006 mm. Artinya, bahan ini bisa dikatakan 10 kali lebih halus dibandingkan bahan sutera, 30 kali lebih halus dari bahan katun, bahkan 100 kali lebih halus dibandingkan rambut manusia.
Serat microfiber yang halus akan sangat efektif apabila digunakan sebagai bahan pembuatan kain pembersih. Oleh karena itulah, muncul produk kain lap microfiber. Untuk lebih jelasnya mengenai kain microfiber, simak penjelasan berikut ini.
Penerapan Kain Microfiber
- Sebagai pakaian
Kain microfiber kerap digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian olahraga seperti kaus sepeda karena dapat membuat pemakainya tetap merasa sejuk. Bahan ini juga cenderung elastis dan sangat cocok digunakan untuk pakaian olahraga yang membutuhkan banyak gerakan fisik. Akan tetapi, di beberapa kasus seperti Korps Marinir AS melarang penggunaan bahan ini karena mudah terbakar.
- Sebagai aksesoris
Selain dijadikan sebagai bahan pembuatan pakaian, bahan kain microfiber juga sering dipakai untuk membuat berbagai macam aksesoris seperti tas, sepatu, casing ponsel, ransel, dompet, dan sebagainya. Hal ini karena kain microfiber memiliki sifat yang anti air, tahan lama, dan ringan sehingga bisa dijadikan sebagai bahan pengganti atau pelengkap yang baik.
- Sebagai lap
Tak jarang juga kain microfiber ini digunakan sebagai handuk atau lap. Lap microfiber memang cukup populer karena berbagai kelebihannya. Bahkan, lap microfiber disebut sebagai pembersih serba guna. Selain sifatnya yang cepat kering, kain microfiber juga akan menghemat pengeluaran biaya karena bisa menghemat penggunaan larutan pembersih.
Baca juga : Jenis Kain Bahan Rayon beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Kelebihan Kain Microfiber
- Bersifat hypoallergenic
Kelebihan pertama dari kain microfiber adalah sifatnya yang hypoallergenic. Artinya, kain ini tidak akan menimbulkan alergi kepada orang yang terkena kontak langsung. Inilah sebabnya bahan kain microfiber aman digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
- Memiliki daya serap tinggi
Selain tidak menimbulkan alergi, kain microfiber juga memiliki daya serap yang sangat baik. Bahkan, bahan ini dapat menyerap hingga 7 kali dari berat air yang diserap. Inilah sebabnya kain microfiber sangat cocok digunakan untuk membuat lap yang saat ini memang sudah populer.
- Cepat kering dan ramah lingkungan
Keunggulan lainnya adalah cepat kering. Tak perlu lama, cukup beberapa waktu saja ditempatkan di tempat panas maka kain microfiber akan cepat mengering. Selain itu, kain ini juga ramah lingkungan karena tidak membutuhkan bahan kimia apapun.
- Dapat digunakan berkali-kali
Selanjutnya, kain microfiber dapat Anda gunakan berkali-kali, bahkan dalam waktu yang cukup lama. Tentu saja ini akan membuat Anda tidak perlu sering-sering membeli kain microfiber yang baru.
Kekurangan Kain Microfiber
Salah satu kekurangan dari kain microfiber yang tampak jelas adalah kurang tahan terhadap panas. Jika Anda mempunyai keringat yang berlebih di malam hari, sepertinya baju dengan bahan microfiber tidak cocok. Baju dengan bahan katun lebih cocok karena memiliki daya serap keringat yang lebih baik dan udara akan lebih leluasa bergerak di bahan katun.
Jenis-Jenis Kain Microfiber
- Kain microfiber ultra plush
Jenis yang pertama adalah kain microfiber ultra plush. Ukuran kain ini cukup tebal. Jika Anda tidak sengaja menumpahkan minuman atau cairan ke lantai, Anda bisa menggunakan kain microfiber jenis ini. Kain ini dapat menyerap air dengan cepat serta dalam jumlah yang lumayan banyak.
- Kain microfiber serbaguna
Selanjutnya terdapat jenis kain microfiber serbaguna. Kain ini biasanya digunakan untuk membersihkan kotoran yang kerap ditemui sehari-hari seperti di meja, lemari, rak buku, dapur, dan sebagainya. Ukurannya cenderung lebih kecil dibandingkan jenis yang pertama sehingga mudah dan praktis dibawa ke mana-mana.
- Kain microfiber waffle weave
Kain microfiber waffle weave mempunyai bentuk permukaan berupa kotak-kotak kecil. Kain ini dapat mengering dalam waktu yang cepat. Karena kelebihan tersebut, jenis kain ini biasa digunakan untuk mengeringkan perkakas seperti alat masak, gelas, dan piring setelah dicuci.
- Kain microfiber khusus kaca dan elektronik
Ketiga jenis di atas memang lebih cenderung berfungsi membersihkan sesuatu yang berkaitan dengan cairan. Sementara itu, kain microfiber yang terakhir ini dikhususkan untuk barang elektronik dan bahan kaca. Kain ini digunakan untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel di barang-barang tersebut. Selain itu, kain ini juga bisa digunakan untuk membersihkan layar komputer, handphone, dan televisi.
Cara Merawat Kain Microfiber dengan Benar
Hal yang tidak boleh dilewatkan tentang kain microfiber adalah cara merawatnya. Cara merawat kain microfiber agak berbeda dengan kain lap pada umumnya. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, baik itu ketika mencuci hingga menggunakannya.
Saat Anda ingin membersihkan kabinet atau lemari, sebaiknya jangan gunakan cairan pembersih kimia tambahan. Anda hanya perlu menggunakan air dan sabun cuci biasa. Dengan cara ini pun kotoran akan tetap langsung hilang.
Sebelum mencuci, akan lebih baik jika kain microfiber dibilas terlebih dahulu agar debu dan kotoran tidak ikut ke dalam mesin cuci. Bakteri ini dapat mengotori pakaian yang lainnya.
Baca juga : Pengertian dan Jenis Kain Perca yang Wajib Untuk Diketahui
Untuk mencucinya, gunakan detergen dan air dingin. Hindari mengeringkan kain microfiber di bawah sinar matahari yang terlalu terik karena dapat merusak komponen benang kain ini. Gantungkan kain microfiber di ruangan kosong yang memiliki suhu sedang. Selain itu, hindari juga menggunakan pelembut karena ini juga akan merusak benang-benang kain.
Itulah beberapa penjelasan mengenai kain microfiber yang saat ini sangat populer digunakan sebagai alat pembersih. Dengan pengetahuan di atas, Anda kini sudah bisa memilih jenis kain microfiber yang tepat serta mengerti bagaimana cara yang tepat untuk merawatnya agar tetap awet.