Kenali 10 Jenis Bahan Pakaian Ini Sebelum Menggunakannya

Pada saat membahas fashion dan juga konveksi baju tentunya tidak akan ada ujungnya. Pasalnya, sampai saat ini telah terdapat ribuan model desain yang bisa digunakan. Mulai dari pakaian sehari-hari, seragam, dan lain sebagainya. Selain modelnya, jenis bahan pakaian bakunya juga ada banyak sekali macamnya. Untuk itu, jika Anda ingin membuat baju di jasa konveksi, sebaiknya cari tahu dahulu tentang jenis bahan tersebut.

Mengenali jenis bahan pakaian memang terbilang sangat penting. Apalagi jika Anda ingin membuat baju dalam skala besar seperti seragam. Pemilihan bahan yang tepat dapat membuat si pemakai mendapatkan rasa nyaman saat menggunakan baju tersebut. Nah, berikut ini adalah beberapa informasi terkait dengan jenis bahan pakaian pembuatan baju beserta tips dalam memilihnya.

Cara Menentukan Bahan Kain yang Tepat Untuk Pakaian

Pada saat ingin membuat pakaian ke konveksi, tentunya akan terdapat cukup banyak pilihan bahan yang diberikan. Untuk itu, pastikan Anda tidak salah pilih bahan agar pakaian nyaman saat digunakan. Gunakanlah beberapa langkah berikut ini dalam menentukan bahan yang tepat untuk pakaian Anda.

1. Jahitan Rapi

Poin pertama, lihatlah terlebih dahulu tentang bahan jahitan dari kain tersebut. Apabila secara kasat mata jahitan terlihat rapi, maka bisa disimpulkan bahwa kain tersebut berkualitas. Dengan menggunakan kain material dengan jahitan rapi, tentunya akan menghasilkan pakaian yang lebih berkualitas.

2. Perhatikan Kualitas Bahan

Seperti diketahui, jenis material kain ada sangat banyak. Untuk itu, sebelum memutuskan menggunakannya, Anda harus terlebih dahulu cek kualitasnya. Caranya cukup dengan meremas kainnya. Jika setelah diremas kain tidak kusut, maka bisa dibilang kualitas dari bahan tersebut baik. Sebaliknya, apabila bahan diremas langsung kusut, kualitas bahannya kurang baik.

Mengenal Berbagai Macam Jenis Kain

Setelah mengetahui cara menentukan bahan berkualitas untuk pakaian, sebagai klien Anda juga harus mengetahui berbagai macam jenis kain. Ini sangat penting agar saat datang ke konveksi, Anda sudah dapat menentukan kain mana yang akan digunakan sebagai bahan baku pakaian. Selain itu, dengan mengetahui bahan tersebut pengaturan budget jadi lebih terukur.

Baca juga : Memahami Lebih Jauh Mengenai Bahan Kain Spandek Jenis Kelebihan dan Kekurangan

Jenis-Jenis Kain Untuk Membuat Pakaian:

1. Katun

Katun dikenal punya kemampuan baik dalam menyerap keringat. Untuk itu, kain tersebut sering digunakan untuk pembuatan pakaian sehari-hari karena dinilai lebih nyaman. Material serat kapas yang digunakan membuatnya sangat nyaman saat menyentuh kulit.

Tidak hanya nyaman saat digunakan saja, katun juga termasuk cukup kuat sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Awalnya, kain ini menggunakan serat alami sebagai bahannya. Namun, perkembangan teknologi pada akhirnya membuat katun dibuat menggunakan bahan campuran. Pada umumnya, bahan polyester digunakan sebagai campuran katun.

2. Rajut

Bahan kain berikutnya adalah rajut. Umumnya, rajut digunakan untuk membuat pakaian penghangat. Rajut terbuat dari benang yang dijerat secara berpola. Jenis material ini dikenal tidak punya sistem penyerapan keringat yang baik sehingga tidak cocok untuk cuaca panas. Akan tetapi, fleksibilitas dari rajut termasuk baik. Jadi, si pemakai dapat bergerak cukup leluasa.

3. Linen

Jenis berikutnya adalah linen. Secara sekilas, linen punya penampilan seperti halnya katun. Namun, material tersebut dinilai lebih unggul jika dilihat dari karakter seratnya. Keunggulan tersebut membuat Anda bisa membedakan linen dan katun secara kasat mata.

Perlu diketahui, linen berasal dari bahan serat alami, yakni rami. Oleh karena itu, linen punya struktur lebih kaku, namun halus. Adanya karakter seperti itu membuat harga jual dari linen menjadi lebih mahal di pasaran. Meskipun begitu, harga tersebut dirasa sangat sesuai dengan kualitas dari linen.

4. Drill

Drill punya karakter serupa dengan linen dan juga katun. Namun, satu hal yang menjadi pembeda adalah drill karakternya lebih tebal. Material penyusun dari drill antara lain adalah polyester, serat tetoron, serta rayon.

Mempunyai tipe karakter kaku dan tebal, material drill sangat pas dijadikan untuk pembuatan rok ataupun celana. Selain itu, pada beberapa pabrik juga menggunakan drill sebagai material untuk seragam serta topi kerja mereka.

5. Baby Canvas

Selanjutnya ada juga jenis material bernama baby canvas. Melihat namanya, tentu canvas ini bukan merupakan alas lukis. Namun, baby canvas ini merupakan salah satu jenis material untuk pembuatan pakaian. Baby canvas punya rasa tekstur kaku dan sedikit kasar di permukaannya. Meskipun termasuk kasar, baby canvas cukup banyak digunakan untuk bahan baku baju.

6. Lycra / Spandex

Jenis material berikutnya adalah Lycra / Spandex. Material ini mungkin lebih dikenal secara umum dengan nama spandex. Bahan ini dikenal punya tekstur sangat elastis. Untuk itu, spandex sangat cocok digunakan untuk pembuatan baju olahraga.

7. Sutra

Nama kain sutra pastinya sudah dikenal oleh banyak orang. Bahan yang terbuat dari serat kepompong ulat sutra ini punya kualitas sangat baik. Secara umum, sutra punya karakter mengkilap natural. Oleh karena itu, bukan hal mengherankan apabila sutra punya harga jual cukup mahal.

Untuk karakternya, sutra punya permukaan tipis. Akan tetapi, bahan ini cukup baik dalam menyerap air. Kekurangan dari sutra mungkin hanya pada bahannya yang tergolong mudah robek. Untuk itu, bagi siapa saja yang punya pakaian dari sutra harus siap untuk melakukan perawatan ekstra agar baju jadi tahan lama.

8. Polyester

Polyester banyak digunakan karena punya karakter tidak mudah kusut saat berulang kali digunakan. Namun, jenis material ini tidak dapat menyerap air dengan maksimal. Selain itu, polyester juga cukup panas saat digunakan sehingga tidak semua orang terlalu suka menggunakan baju berbahan polyester.

Dalam mengatasi kekurangan tersebut, pada umumnya polyester dicampurkan dengan material lain seperti katun ataupun bahan lainnya. Dengan begitu, baju bisa digunakan lebih nyaman.

9. Wool

Kain wool saat ini sudah cukup banyak dikenal oleh masyarakat secara umum. Pasalnya, kini sudah terdapat cukup banyak jenis pakaian wool yang beredar di pasaran. Biasanya, wool digunakan untuk material pembuatan scarf, sweater, ataupun jaket. Penggunaan baju berbahan dasar wool lebih untuk penghangat saat cuaca dingin.

Baca juga : Jenis Kain Bahan Rayon beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Untuk karakternya, wool punya bahan tebal dan juga mewah. Namun, kekurangan dari wool adalah bahannya terlalu kuat menyerap air sehingga membuat sedikit kesulitan saat akan dibersihkan.

10. Denim

Jenis material pakaian terakhir adalah denim. Dibandingkan jenis lainnya, denim cukup sering digunakan untuk fashion. Pasalnya, denim punya tekstur tebal dan juga kuat saat digunakan. Meskipun punya karakter seperti itu, denim masih termasuk mudah untuk dibersihkan.

Di awal penggunaannya, denim hanya punya warna indigo saja. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, pilihan warnanya mulai bervariasi. Anda kini bisa memilih denim berwarna hitam, abu-abu, ataupun putih.

Itulah beberapa informasi tentang berbagai macam material baju yang perlu Anda ketahui. Berbekal informasi di atas, kini Anda dapat menentukan kain mana yang pas sesuai kebutuhan. Dari berbagai macam jenis pakaian, baju seragam adalah yang paling banyak dibutuhkan. Untuk Anda yang ingin membuat seragam untuk kantor atau sekolah berkualitas, langsung saja hubungi Konveksi Hasan.



Author: Yudha Com
Proses belajar untuk menjadi insan yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

WhatsApp WhatsApp Kami