Penjelasan Berbagai Bahan Kain Untuk Anda yang Ingin Mencoba Membuat Gamis Sendiri

Kehadiran gaya hidup halal sebagai sebuah tren baru di masyarakat Indonesia mendapat apresiasi yang luar biasa. Hal tersebut terbukti dari semakin banyaknya orang-orang yang mengikuti gaya hidup ini, mulai dari mengonsumsi makanan halal hingga busana yang sesuai dengan syariat Islam, seperti gamis. Berbagai gamis dengan bahan kain dan model yang berbeda pun mudah ditemui di pasaran.

Namun rasa bosan ketika harus terus menerus membeli gamis yang model dan warnanya sudah disediakan itu pasti akan menghampiri Anda. Salah satu solusinya adalah mencoba untuk berkreasi dengan membeli kain dan mencoba model yang Anda inginkan. Selain bisa disesuaikan dengan bentuk tubuh, gamis rancangan Anda sendiri tidak akan ada kembarannya. Tentu saja ini menjadi sesuatu yang wajib Anda coba.

Ketika Anda sudah berniat untuk membuatnya, permasalahan yang selanjutnya hadir adalah Anda mungkin akan bingung memilih bahan kain seperti apa yang cocok. Sebagai pemula itu memang biasa terjadi. Maka dari itu di sini kami akan memberikan penjelasan tentang berbagai macam kain yang bisa dimasukkan ke dalam daftar pilihan Anda.

Kain Balotelli

Pembahasan pertama adalah seputar bahan kain Balotelli. Anda mungkin pernah mendengar nama jenis kain ini sebelumnya, bukan? Kain ini seringkali digunakan sebagai bahan untuk membuat gamis. Meski begitu, masih banyak orang yang bingung tentang kain Balotelli. Maka kami akan menjelaskannya secara perlahan.

Ketika diraba, Anda bisa merasakan kain Balotelli ini cukup tebal dan bertekstur. Jika Anda lihat, Anda bisa menemukan pola kotak-kotak kecil bergaris yang tersebar di kain ini sebagian salah satu cirinya. Dengan begitu mudah Anda juga bisa mengenali kain ini begitu saja. Oh ya, banyak juga yang mengatakan bahwa kain Balotelli ini adalah katun. Tetapi sampai hari ini masih banyak pertentangan yang terjadi. Maka orang-orang sepakat untuk tidak memasukkan Balotelli ke dalam jenis katun.

Baca juga : Jenis Bahan Serat Alam untuk Tekstil yang Wajib Diketahui!

Kain yang menggunakan serat katun alami akan begitu mudah ditandai dengan cara diraba. Tetapi Balotelli jelas tidak memenuhi itu. Jadi ia berbeda dengan katun. Secara sekilas Anda akan melihat efek kilau dalam kain Balotelli, efek yang tidak ditemukan ketika melihat kain katun pada umumnya. Meski begitu banyak juga orang yang bilang jika ia bisa dimasukkan ke dalam jenis katun meski tidak mengandung serat campuran secara keseluruhan.

Ada berbagai kelebihan dari kain yang satu ini. Pertama, ia tidak menerawang ketika digunakan. Hal itu karena karakteristik dari kain Balotelli memiliki serat yang rapat satu sama lain, maka dari itu ia mampu menutupi dengan baik. Kedua, Balotelli ini kainnya sejuk. Jadi Anda tidak perlu ragu untuk menjadikannya sebagai bahan gamis, rok, dan lain sebagainya.

Ketiga, meski cenderung tebal ketika diraba, kain Balotelli sebenarnya tetap ringan ketika dikenakan. Keempat, harganya lumayan murah daripada jenis kain yang lain. Kelima, kain ini tidak mudah kusut. Jadi buat Anda yang ingin membuat gamis atau rok dan malas untuk selalu menyetrikanya ketika akan digunakan, ini menjadi pilihan yang bagus. Keenam, Balotelli ini tidak rewel. Dalam artian ia sangat mudah diatur dan disesuaikan dengan penggunanya.

Ketujuh, kain balotelli juga sangat mudah ditemukan dipasaran. Anda tidak perlu mendatangi toko tertentu hanya untuk mencarinya. Terakhir, kain ini memiliki banyak warna dan motif pilihan yang bisa Anda sesuaikan dengan apa yang ingin Anda rancang nantinya. Namun terlepas dari semua kelebihannya, Balotelli juga memiliki beberapa kekurangan, seperti; pertama, ketika diraba Anda akan merasa kain tersebut cukup kasar. Hal itu disebabkan motifnya yang bergaris dan kotak-kotak tadi.

Kedua, beberapa jenis kain Balotelli cukup terasa panas ketika digunakan. Untuk mengakalinya, Anda bisa memilih jenis Balotelli yang sejuk, meski harganya mungkin lebih tinggi dibanding kain Balotelli biasa. Sebab kain ini memang memiliki banyak varian yang bisa disesuaikan dengan penggunanya. Ketiga, kain ini seringkali terasa kaku saat digunakan.

Setelah memahami pengertian, kelebihan, dan kekurangannya, Anda tinggal menentukan apakah Anda akan memilih kain ini sesuai dengan rancangan Anda atau mempertimbangkan jenis kain yang lain.

Kain Katun

Jenis kain yang kedua adalah bahan kain katun. Kain katun sebenarnya kain yang terbuat dari serat kapas, sehingga kelebihannya adalah tekstur lebih lembut. Karena terbuat dari kapas, kain katun juga tidak membuat orang yang mengenakannya menjadi gerah dan alergi. Sebab serat kapasnya benar-benar alami. Tetapi Anda perlu memahami lebih jauh tentang berbagai jenis katun berdasarkan bahan pembuatannya sebelum memutuskan untuk membuatnya menjadi gamis atau apa saja yang Anda sukai.

Jenis pertama yang mungkin sering Anda jumpai adalah katun biasa. Katun ini harganya lebih murah dari jenis katun yang lain. Kelebihannya adalah memiliki banyak motif, mudah ditemui di berbagai tempat, warnanya lumayan awet, dan daya serapnya tinggi. Kedua, katun paris yang dibagi menjadi dua, yaitu kain katun paris polos dan bermotif. Ketika diraba, katun paris polos nampak tipis dan mudah menerawang. Sedangkan yang motifnya berharga cukup murah.

Ketiga, katun silk sutra yang terbuat dari ulat sutera dicampur kain katun asli. Memiliki tekstur lembut dan membuat penggunanya nyaman ketika menjadikannya sebagai rok atau gamis sekalipun. Nah dari berbagai jenis ini tentu kekurangannya juga ada, yaitu beberapa jenis itu cocok untuk Anda yang rajin menyetrika. Sebab banyak jenis katun yang gampang kusut saat akan digunakan. Kedua, kainnya mudah menerawang maka dibutuhkan tambahan inner di dalamnya.

Kain Toyobo

Kain Toyobo Aneka WarnaTerakhir adalah bahan kain Toyobo. Kain ini sebenarnya juga masuk dalam kategori katun. Tetapi ia khusus berasal dari Jepang. Kainnya yang berserat tidak membuatnya menerawang ketika dikenakan dan sangat rapat. Jika dipegang, kain ini cukup licin meski ia tidak mengkilap. Saat Anda raba, maka Anda akan merasakan kainnya cukup lembut dan cocok digunakan untuk membuat gamis.

Banyak orang yang sering menyamakan kain ini dengan kain katun Jepang, karena sama-sama dari Jepang. Namun perbedaan yang signifikan dari keduanya adalah dari bahan. Toyobo lebih tebal jika Anda bandingkan dengan katun Jepang. Karena itu Toyobo terlihat lebih mewah dan ia juga lebih mudah jatuh. Harga Toyobo juga sedikit di atas harga katun Jepang.

Baca juga : Berbagai Jenis Bahan Untuk Seragam Kerja yang Nyaman Digunakan

Ada beberapa kekurangan dari katun Toyobo ini, seperti; pertama, ya itu tadi harganya mahal. Permeter kadang dihargai sekitar Rp. 47.000. Kedua, banyak ditiru dan dibuat KW-nya. Jadi Anda harus cerdas dalam melihat mana kain Toyobo yang asli. Terakhir, kain ini cukup sulit dicari. Jika Anda tidak bisa memesannya online di toko yang terpercaya, Anda bisa mendapatkannya di distributor kain impor yang bisa didatangi langsung di kota Anda.

Ketiga kekurangan tadi tentu bisa dibandingkan dengan berbagai kelebihan Toyobo juga. Pertama, ia cocok menjadi bahan bagi gamis yang formal maupun non formal. Jadi Anda tidak khawatir jika ingin mencoba membuat gamis untuk digunakan ke kantor. Kedua, Toyobi ini bahannya mudah dibentuk dan tidak kaku sama sekali. Jadi ruang gerak Anda tidak dibatasi hanya karena memakai gamis.

Ketiga, kain Toyobo terasa ringan. Keempat, seratnya rapat. Jadi dijamin tidak akan menerawang saat digunakan. Nah sekarang tergantung dari Anda lebih memilih jenis kain yang mana untuk gamis.

Itulah tadi berbagai pembahasan dan varian bahan kain yang sekiranya cocok Anda jadikan sebagai referensi untuk membuat gamis sendiri. Pastikan pilihan Anda sesuai dengan kebutuhan Anda memakainya, apakah ingin digunakan bersantai atau untuk pergi bekerja. Maka kain yang Anda pilih akan mengikutinya. Semoga artikel ini membantu. Selamat memilih!

Credit image by : www.mizutex.com



Author: Hasan
Memiliki ambisi untuk mengembangkan bisnis konveksi rumahan, membahagiakan dan membantu orang tua agar bisa naik haji. Semoga disegerakan, Aamiin

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

WhatsApp WhatsApp Kami