12 Jenis-Jenis Kain yang Sering Digunakan untuk Pakaian

Berbicara dunia fashion memang tidak ada habisnya. Selain terdapat ribuan model, bahan yang digunakan untuk membuatnya pun juga beraneka ragam. Setiap jenis-jenis kain memiliki karakter sendiri-sendiri. Jadi, sebelum membeli pakaian, pastikan Anda mengetahui terlebih dahulu bahan tersebut.

Jika tidak, mungkin saat mengenakan nantinya pasti akan muncul rasa tidak nyaman. Sayangnya, meskipun terbilang cukup penting, masih banyak orang mengabaikan hal ini. Mereka cenderung asal membeli selama memiliki desain serta model yang diinginkan.

Padahal, ketika dipakai, kualitas dan karakter bahan ini cukup mempengaruhi kenyamanan penggunanya. Agar lebih jelas mengenai jenis bahan tersebut, silakan simak pembahasan berikut ini.

Bahan wool memiliki karakter lebih hangat dan cocok untuk musim dingin

Tips Memilih Bahan Pakaian yang Nyaman

Sebelum membahas mengenai berbagai macam kain, akan lebih baik jika Anda mengetahui terlebih dahulu tentang bagaimana cara memilih bahan pakaian yang nyaman. Tentu saja Anda tidak ingin telanjur mengeluarkan uang banyak namun pakaian tidak nyaman bukan?

1. Perhatikan jahitan

Pertama, cobalah untuk memperhatikan detail jahitan yang digunakan pada kain. Kualitas jahitan ini bisa dilihat secara kasat mata apakah rapi atau tidak. Pastikan kain tersebut memiliki jahitan rapi agar nantinya bisa dijadikan pakaian berkualitas.

2. Kualitas bahan

Meskipun dalam satu jenis yang sama, akan tetapi kualitas bahan tersebut pasti ada banyak macamnya. Biasanya ini bisa dilihat dari kelenturannya. Periksa hal tersebut secara detail dengan cara meremasnya.

Apabila kain tidak mudah kusut, bisa dikatakan kualitasnya baik. Begitu juga sebaliknya, jangan memilih jika setelah diremas bahan menjadi kusut.

Jenis-Jenis Kain Beserta Kelebihannya

Pada kali ini akan ada beberapa jenis kain beserta kelebihannya. Silakan pelajari secara detail, lalu gunakan pengetahuan ini untuk memilih baju. Hal ini sangat penting karena tidak jarang jenis-jenis kain juga akan mempengaruhi harganya.

Jadi, selama bisa memahami karakter bahan tersebut, Anda bisa melakukan manajemen keuangan lebih baik.

1. Wool

Jenis yang pertama adalah kain wool. Mungkin bahan ini sudah tidak asing lagi bagi Anda mengingat saat ini sudah banyak pakaian menggunakan bahan tersebut. Umumnya ini digunakan pada sweater, scarf, atau jaket untuk musim dingin.

Karakternya cukup tebal serta memberikan kesan mewah. Akan tetapi, kekurangannya adalah sangat mudah menyerap air sehingga sulit dibersihkan ketika terdapat noda menempel.

2. Katun

Katun memiliki kelebihan mampu menyerap keringat dengan sangat baik. Oleh karena itu, katun kerap dijadikan bahan pada kaus atau pakaian sehari-hari agar lebih nyaman digunakan. Kain ini terbuat dari serat kapas sehingga nyaman ketika bersentuhan kulit.

Selain nyaman, katun juga dianggap sebagai serat cukup kuat sehingga dapat bertahan lama. Pada awalnya, serat alami lah yang sering digunakan. Akan tetapi, seiring berkembangnya teknologi, saat ini mulai digunakan bahan campuran sehingga tidak 100% alami.

Biasanya katun akan dicampur bahan polyester. Namun, jangan khawatir karena meskipun menggunakan bahan campuran, kualitas serta kenyamanannya masih cukup baik.

3. Linen

Selanjutnya adalah linen. Apabila dilihat sekilas, linen memiliki tampilan menyerupai katun. Hanya saja, bahan ini sedikit unggul karena mempunyai karakter cukup istimewa. Bahkan, secara kasat mata saja Anda pasti bisa membedakan bahan linen karena serat di dalamnya.

Linen merupakan kain berasal dari serat alami dari tumbuhan rami. Oleh sebab itu, teksturnya memang sedikit kaku namun terasa lebih halus dibandingkan katun. Karakter ini tentu saja berpengaruh pada harga jual di pasaran, yakni sedikit lebih mahal.

Akan tetapi, jika sudah merasakannya langsung, perbedaan harga tersebut akan terasa sangat wajar.

4. Denim

Denim juga menjadi salah satu bahan paling sering digunakan di dunia fashion. Jenis ini dibuat menggunakan serta kuat dan tebal. Meski begitu, bahan tersebut tetap mudah untuk dicuci. Pada awalnya, hanya terdapat warna indigo saja.

Namun, lama-kelamaan berbagai pilihan warna mulai hadir seperti putih, abu-abu, serta hitam. Biasanya ini digunakan sebagai material pembuatan celana panjang atau jaket.

5. Drill

Dril memiliki karakter hampir sama seperti katun dan linen. Hal yang membedakan adalah drill cenderung lebih tebal dibandingkan dua lainnya. Drill terbuat dari campuran antara rayon, polyester, serta serat tetoron.

Karena mempunyai karakter tebal serta sedikit kaku, biasanya ini digunakan sebagai material celana, rok, ataupun culotte. Namun, seragam pabrik dan topi juga kerap menggunakannya.

6. Baby canvas

Mungkin ketika melihat kata canvas, hal yang terbesit di pikiran adalah tempat untuk melukis maupun pembuatan tote bag. Hal tersebut memang benar. Kain canvas mempunyai tekstur kasar serta kaku.

Akan tetapi, hal sebaliknya justru dimiliki oleh baby canvas. Karakternya memang cenderung lebih kasar namun masih cocok digunakan sebagai outfit sehari-hari karena cukup nyaman digunakan.

7. Kulit

Bahan kulit memang sangat erat kaitannya dengan jaket. Namun, seiring berkembangnya dunia fashion, kulit juga kerap digunakan sebagai bahan rok, celana, ataupun atasan.

Kulit yang digunakan pun cukup beragam, mulai dari domba, kambing, sapi, hingga ular. Material ini memang memiliki kelebihan terutama pada aspek ketahanan asalkan mendapatkan perawatan tepat.

8. Lycra

Jika masih cukup asing dengan istilah lycra, mungkin Anda akan sedikit familiar akan istilah spandeks. Ya, itulah nama lain dari bahan tersebut. Lycra memiliki tingkat elastisitas cukup tinggi. Oleh karena itu, biasanya pakaian olahraga menggunakan Lycra sebagai material utama.

9. Sutra

Sesuai namanya, kain sutra dibuat menggunakan bahan kepompong ulat sutera. Memiliki tampilan berkelas serta mengilap secara natural, tidak heran jika material ini dipatok dengan harga cukup tinggi.

Permukaannya memang tipis namun tetap bisa menyerap air. Hanya saja, bahan ini cenderung mudah sobek sehingga dibutuhkan perawatan ekstra agar bertahan lebih lama.

10. Polyester

Berikutnya ada polyester. Keunggulan dari material ini adalah tidak mudah kusut walaupun berkali-kali dicuci. Akan tetapi, tentu saja polyester memiliki kekurangan, yakni cukup panas dan tidak bisa menyerap keringat secara maksimal.

Untuk mengatasi hal tersebut, biasanya digunakan bahan campuran seperti katun agar lebih nyaman dipakai.

11. Kain rajut

Kain rajut sangat identik dengan cuaca dingin. Hal ini sering kali ditunjukkan pada kartun atau film ketika musim dingin di mana seorang nenek sedang merajut pakaian. Struktur kain ini terbuat dari benang-benang yang dijerat dan saling tertaut.

Baca juga : Pengertian dan Jenis Kain Perca yang Wajib Untuk Diketahui

Walaupun tak dapat menyerap keringat serta tidak cocok dipakai di cuaca panas, kain rajut mempunyai fleksibilitas cukup baik sehingga bisa bergerak leluasa.

12. Organza

Material yang terakhir adalah organza. Organza memang sedang naik daun akhir-akhir ini. Hal ini dibuktikan dari banyaknya hijab, kebaya, dress, serta atasan menggunakan material tersebut.

Karakternya tipis serta menerawang. Namun, di sisi lain efek transparan tersebut lah yang memunculkan kesan siluet mengagumkan sehingga disukai banyak orang.

Itulah tadi beberapa jenis-jenis kain yang kerap digunakan pada pakaian. Setelah mengetahui hal tersebut, kini Anda bisa memilih bahan mana paling sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak akan terjadi salah beli.



Author: Yudha Com
Proses belajar untuk menjadi insan yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

WhatsApp WhatsApp Kami